Karena C I N T A saja tidak akan pernah mampu membuatnya tetap UTUH ,,,,
Novel kedua yang ku beli ketika SMA
Teringat sebelum booming menjadi film dan kutonton berulang - ulang film ini ga bosen ,,,,, entah esensi filmnya, entah cerdas dan kreatif si penulis atau belum lagi usaha si kreatif sutradaranya, atau malah karena ada Reza rahardian yang kalo udah aktornya dia berasa film ceritanya bagus beutttttt dah ,,,,
Ya ,,,,, "Test Pack" setelah Novel Wanted true Love, novel yang kubeli saat SMA beberapa tahun silam ,,,,,
saat masih remaja bisa dibilang ,,,,,, yang kini telah di filmkan, dimana diperankan oleh Reza rahardian sebagai akang rahmat, dan Acha septriasa sebagai Neng Tata ,,,,,, mereka disana sebagai sepasang suami istri
Sebagian dari kita mungkin ada yang mencintai seseorang karena keadaan sesaat. Karena dia baik, karena dia pintar, even mungkin karena dia kaya. Tidak pernah terpikir apa jadinya, kalau dia mendadak jahat, mendadak tidak sepintar dahulu, atau mendadak miskin.
Will you still loving them, then?That’s way you need commitmentDon’t love someone because of what/how/who they are From now on, start loving someone, because you want to (Test Pack: Hal 196)
Dan ini tampilan novel setelah di upgrade lagi ,,,,
Ada beberapa cerita yang begitu kuat menarik saya untuk merasakan betapa perihnya ada dalam kondisi seperti itu.
Buku ini menceritakan tentang kisah rumah tangga Rahmat dan Tata, dimana setelah 7 tahun menikah mereka belum juga dikarunia anak. Sementara Tata sang istri mulai terobsesi dengan keinginannya itu, sebagai perempuan dia merasa perlu membalas cinta suaminya yang begitu besar dengan memberikannya anak tapi yah apa mau dikata Tuhan berkehendak lain, Tata belum juga bisa mencapai target hidupnya untuk bisa punya anak sebelum berusia 30 tahun.
Bagi Rahmat, kondisi tersebut tidaklah menjadi masalah besar. Toh selama 7 tahun, mereka hidup bahagia. Bukan karena tidak ingin punya anak, tapi kalau memang belum dikasih mau apa?, pikiran seperti itulah yang kadang membuat Tata dongkol dan beranggapan Rahmat tidak benar-benar menginginkan anak. Setelah 7 tahun 7 bulan usia pernikahan mereka, akhirnya Tata memberanikan diri untuk mempertanyakan alasan kenapa dia belum juga bisa hamil secara medis. Tata mengunjungi dokter kandungan yang direkomendasikan oleh sahabatnya, dari dulu Tata takut jika difonis Interfill, dia takut ditinggalkan oleh suaminya seperti pernikahan pada umumnya itu mengapa dia tidak pernah kedokter kandungan.
"Kang… kalau Neng Interfil… will you love me as much as you do now?"
"Nggak cukup kamu interfil untuk membuat saya berhenti nyayangin kamu"
Hasil tes menyatakan…
Tata, sehat.
Rahmat, Interfil!
Pertengkaran demi pertengkaran terjadi, hingga pada satu malam…
"kalo kenyataannya saya interfil… itu juga bukan saya yang mau.Deal with it. Just because we cannot have children, do we have to give up our marriage?"
"you know what? Bukan KITA yang nggak bisa punya anak… tapi KAMU!"
Tata pergi, dan mereka berpisah...
Tata sadis banget yak, yah namanya manusia kalau sudah dikuasai oleh ego dan amarah bisa tiba-tiba berubah wujud menjadi monster yang sangat menyakitkan.
Well, selebihnya dalam buku diceritakan banyak kejadian yang akhirnya membuat Tata tersadar dan memutuskan untuk kembali pulang.
Bacalah bukunya kalau mau lebih tau detailnya gimana-gimana, tapi kalau saya sarankan sih kalau mau betul-betul dapat feel ceritanya jangan nonton filmnya dulu karena setelah saya melihat trailer dan membaca review filmnya, banyak kisah yang sengaja ditambah - tambahkan untuk membuat kesan dramanya semakin kuat, dan disisi lain juga bagi saya justru mengurangi "nyawa" novel ini. Pokoknya mending baca bukunya saja!
Beruntunglah setiap perempuan yang mendapatkan suami yang baik hati, yang mencintai istrinya karena dia memang mencintainya. Tanpa apa dan kenapa. Dan begitu pula sebaliknya.
Saya jadi penasaran, apa memang benar dalam rumah tangga cinta tidak akan pernah cukup untuk tetap membuatnya utuh? Bukan lagi perkara
All you need is love, tapi sudah berubah menjadi how far a commitment will take you? Hmm… will see
I heart this book so, I give 3 star from 5 stars for the rating.Happy reading ^___^
Teringat sebelum booming menjadi film dan kutonton berulang - ulang film ini ga bosen ,,,,, entah esensi filmnya, entah cerdas dan kreatif si penulis atau belum lagi usaha si kreatif sutradaranya, atau malah karena ada Reza rahardian yang kalo udah aktornya dia berasa film ceritanya bagus beutttttt dah ,,,,
Ya ,,,,, "Test Pack" setelah Novel Wanted true Love, novel yang kubeli saat SMA beberapa tahun silam ,,,,,
saat masih remaja bisa dibilang ,,,,,, yang kini telah di filmkan, dimana diperankan oleh Reza rahardian sebagai akang rahmat, dan Acha septriasa sebagai Neng Tata ,,,,,, mereka disana sebagai sepasang suami istri
Sebagian dari kita mungkin ada yang mencintai seseorang karena keadaan sesaat. Karena dia baik, karena dia pintar, even mungkin karena dia kaya. Tidak pernah terpikir apa jadinya, kalau dia mendadak jahat, mendadak tidak sepintar dahulu, atau mendadak miskin.
Will you still loving them, then?That’s way you need commitmentDon’t love someone because of what/how/who they are From now on, start loving someone, because you want to (Test Pack: Hal 196)
Dan ini tampilan novel setelah di upgrade lagi ,,,,
Ada beberapa cerita yang begitu kuat menarik saya untuk merasakan betapa perihnya ada dalam kondisi seperti itu.
Buku ini menceritakan tentang kisah rumah tangga Rahmat dan Tata, dimana setelah 7 tahun menikah mereka belum juga dikarunia anak. Sementara Tata sang istri mulai terobsesi dengan keinginannya itu, sebagai perempuan dia merasa perlu membalas cinta suaminya yang begitu besar dengan memberikannya anak tapi yah apa mau dikata Tuhan berkehendak lain, Tata belum juga bisa mencapai target hidupnya untuk bisa punya anak sebelum berusia 30 tahun.
Bagi Rahmat, kondisi tersebut tidaklah menjadi masalah besar. Toh selama 7 tahun, mereka hidup bahagia. Bukan karena tidak ingin punya anak, tapi kalau memang belum dikasih mau apa?, pikiran seperti itulah yang kadang membuat Tata dongkol dan beranggapan Rahmat tidak benar-benar menginginkan anak. Setelah 7 tahun 7 bulan usia pernikahan mereka, akhirnya Tata memberanikan diri untuk mempertanyakan alasan kenapa dia belum juga bisa hamil secara medis. Tata mengunjungi dokter kandungan yang direkomendasikan oleh sahabatnya, dari dulu Tata takut jika difonis Interfill, dia takut ditinggalkan oleh suaminya seperti pernikahan pada umumnya itu mengapa dia tidak pernah kedokter kandungan.
"Kang… kalau Neng Interfil… will you love me as much as you do now?"
"Nggak cukup kamu interfil untuk membuat saya berhenti nyayangin kamu"
Hasil tes menyatakan…
Tata, sehat.
Rahmat, Interfil!
Pertengkaran demi pertengkaran terjadi, hingga pada satu malam…
"kalo kenyataannya saya interfil… itu juga bukan saya yang mau.Deal with it. Just because we cannot have children, do we have to give up our marriage?"
"you know what? Bukan KITA yang nggak bisa punya anak… tapi KAMU!"
Tata pergi, dan mereka berpisah...
Tata sadis banget yak, yah namanya manusia kalau sudah dikuasai oleh ego dan amarah bisa tiba-tiba berubah wujud menjadi monster yang sangat menyakitkan.
Well, selebihnya dalam buku diceritakan banyak kejadian yang akhirnya membuat Tata tersadar dan memutuskan untuk kembali pulang.
Bacalah bukunya kalau mau lebih tau detailnya gimana-gimana, tapi kalau saya sarankan sih kalau mau betul-betul dapat feel ceritanya jangan nonton filmnya dulu karena setelah saya melihat trailer dan membaca review filmnya, banyak kisah yang sengaja ditambah - tambahkan untuk membuat kesan dramanya semakin kuat, dan disisi lain juga bagi saya justru mengurangi "nyawa" novel ini. Pokoknya mending baca bukunya saja!
Beruntunglah setiap perempuan yang mendapatkan suami yang baik hati, yang mencintai istrinya karena dia memang mencintainya. Tanpa apa dan kenapa. Dan begitu pula sebaliknya.
Saya jadi penasaran, apa memang benar dalam rumah tangga cinta tidak akan pernah cukup untuk tetap membuatnya utuh? Bukan lagi perkara
All you need is love, tapi sudah berubah menjadi how far a commitment will take you? Hmm… will see
I heart this book so, I give 3 star from 5 stars for the rating.Happy reading ^___^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar